Sabtu, 24 Maret 2018

2.329 mdpl puncak Bromo DONE

Assalamualaikum good people..

Sebenernya mau nyeritain sejarah singkat gunung Bromo dan lingkungan sekitarnya, berhubung di mbah Google udah banyak dan super komplit infonya, so monggo ceki ceki aja yahh infonya disana, cussss.
Sisi lain dari pendakian ato hiking yang ingin aku ceritain disini, sebenernya banyak (banget), tapi mari kita mulai dari yang sederhana saja agar mudah pengaplikasiannya ( kenapa tetiba berasa ini adalah blog yang berisi tips & trick sebuah produk yahh -_- )

Puncak kawah Bromo ini sebenernya adalah wish list ku dari kapan taun, bahkan dari SMA lohh, pengennn banget ke salah satu gunung yang super keren dan hitz abis ini, dan baru tahun ini kesampean, setelah resmi menetap di Malang Jawa Timur. Setelah tahun kemaren hiking yang cukup tinggi juga di Puncak Padar, ini merupakan warming up lagi untuk otot-otot betis pemain bola ini, agar ngga manjahhh syahduu ulalahhh.
Selain itu, dari aktivitas hiking aku jadi punya indikator alami, apakah paru paru cantik ini sudah kembali normal ato belom, dan alhamdulilah nya dia ngga rewel, dan aku jadi bisa inhale exhale di dataran tinggi juga selain di pantai, yippie.
Berikut ada sederet foto yang aku capture dan (tentu saja) ada wajah ku di dalamnya :D


Tangga menuju puncak

Pemandangan sekitar puncak

Noticed

Badan gunung pasca di lalui lava

Puncak kawah Bromo

Peace girl

Pemandangan dari puncak Bromo

Kawah Bromo

Puncak kawah Bromo

Pemandangan puncak Bromo dari bawah

Ati ati nyemplung mbak


Beruntunglahhh untuk mencapai puncak gunung Bromo, yang sudah tak lancip karna sering aktif ini sudah ada anak tangga, yang udah di desaign sedemikian rupa, jadi bagi yang ngga kuat ndaki gunung ato yang udah lanjut usia, tep akan bisa mencapai puncak, karna anak tangganya tersusun rapi sampai ke puncak.
Selain itu, jarak yang lumayan berkilo kilo dari area parkir Jeep, sampai menuju tangga sebelom ke puncak, ada penyewaan kuda tunggang, jadi yang ngga shangghup berjalan berkilo kilo, lebih di permudah dehh, tapi kalo ogut sih antiii pakai alat Bantu, karna merasa menodai sumpah suci anak gunung *tsahhh.

Sampai puncak jalan setapaknya hanya lebar sekitar 1/2 meter, bayangin deh tuhh, kalo kesana dalam keadaan rame, pasti ngerayap-rayap dahh, karna salah langkah sedikit bisa nyungsep, tapi jangann khawatir karna ngga akan ada pengunjung anarkis kok yang akan dengan sengaja nyenggol klean trus nyungsep, karna pengunjung disini rata-rata tertib, naik tangga aja pada disiplin kok *salut ( versi full video di channel YouTube aku -> ayu windiary )

Sebuah kebanggan tersendiri, saat wish list kita already came true isn't?
Dan itu juga yang aku rasakan, SubhanaAllah alhamdulilah masih di berikan kesempatan untuk mewujudkannya, in shaa Allah untuk mewujudkan wish list yang lainnya juga.. aamiin.

.
.
.

See you on next post and holiday..
Thanks for reading ^_^





Wassalamualaikum~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar